ADS

Cerita Dewasa : Sepupuku yang Pendiam

Diposting oleh bajulkesupen on


 Cerita Dewasa : Sepupuku yang Pendiam | Aku baru selesai mandi sore dan mulai membuka buku untuk dibaca. Cerita Dewasa : Tetapikulihat seseorang memasuki halaman dan aku segera menguakkan korden agarlebih jelas siapa yang memasuki halaman itu. Aku kaget dan gembira,ternyata yang datang adalah Eva, Cerita Dewasa : saudara sepupuku yang kuliah di Surabaya,semester pertama, usianya sekitar 19 tahun."Hai, kamu sukanya bikin kejutan. Kenapa nggak bilang-bilang kalau maudatang?" kataku basa-basi."Kalau bilang dulu mau nyediain apa.."

Cerita Dewasa : Sepupuku yang Pendiam | http://mediapublix.blogspot.com/ 

Setelah basa-basi kutawarkan mandi dulu agar hilang capeknya. Selesaimandi, ia membereskan kembali tasnya. Sepintas ia melihat dinding disekeliling kamarku, yang penuh dengan gambar telanjang. Dia tersenyum danberkomentar."Bagaimana kalau ada anak-anak yang masuk ke kamar ini", aku jawab bahwakamar ini khusus untuk orang yang sudah dewasa."Kalau begitu ada gambar yang lebih porno lagi dong..""Ada, mau lihat?"Sebelum menjawab, kuambilkan beberapa foto porno kegemaranku yang kusimpandi dalam lemari pakaianku."Mau lihat, nggak apa-apa kok untuk pelajaran aja."
Dengan ragu-ragu ia terima juga foto-foto kategori XX, dan dilihatnyadengan cermat, entah apa yang berkecamuk di dalam hatinya aku tidak tahu,tapi terlihat ekspresinya begitu tenang sekali. Entah karena sudahterbiasa, atau karena begitu pandainya ia menyembunyikan perasaannya.
"Gimana, komentar dong.""Ada filmnya nggak?""Nggak ada, tapi kalau yang asli justru ada", kataku sambil bergurau."Yang asli mana, coba" aku terkejut mendengar pernyataannya, sampai-sampaiaku hampir tidak bisa menjawabnya."Eh, ada tapi itu anu.." aku jadi gugup, sambil kuarahkan jariku ke arahkemaluanku."Tapi apa Mas..""Tapi harus ada gantinya, barter gitulah.""Tapi kalau yang ini aku nggak punya", sambil ujung jarinya menunjukkankemaluan pada gambar yang ia pegang."Yang semacam juga nggak pa-pa""Yang bener nih", sambil tangannya bersiap-siap mau memegang daerahterlarangku yang masih terbungkus celana."He-eh bener", kujawab saja sekenanya, aku kira hanya gertakan saja diamau memegang kemaluanku. Betapa kagetku ternyata tangannya benar-benarmemegang kemaluanku dari luar celana.
Aku tidak bisa bilang apa-apa, selain menikmatinya dengan perasaan senang.Secara refleks kuraih kepalanya dan kudekap sambil dalam hati berkecamukmemikirkan peristiwa ini. Kalau pacar atau orang lain aku tidak bingung,tetapi ini adalah saudara sepupuku yang sewaktu kecil sering bermainbersama. Tetapi karena ia terus mengusap kemaluanku dari luar celana, akubuang pikiran itu jauh-jauh keraguanku. Keputusanku adalah menikmati sajaperistiwa ini.
Kucium keningnya, pipinya dan bibirnya. Sambil kugerayangi punggungnya,lehernya, pinggangnya, pantatnya dan terakhir buah dadanya. Sebagaipenjajakan saja apa reaksinya. Ternyata ia diam saja, bahkan semakin kerasmemegang selangkanganku. Terus kuciumi bibirnya sampai nafasnya memburu.Kubuka kausnya, dan aku melihat kulit tubuh yang tidak pernah terkenamatahari itu demikian menimbulkan birahiku. Kubuka BH-nya dan tambah kagumaku atas keindahannya. Kuelus buah dadanya yang kenyal dan sekali-kalikupencet putingnya yang membuat nafasnya makin memburu. Begitu akuberusaha mencium buah dadanya, ia mundur sambil menarik tanganku ke arahtempat tidur.
Cerita Dewasa : Dalam keadaan telentang tampaknya ia sudah siap menerima tindakankuberikutnya, buah dadanya yang menantang bergelantungan. Sebelum akumendekatkan diri, aku melepaskan pakaianku hingga tuntas, sehingga batangkejantananku yang sudah membesar tergantung-gantung mengikuti gerak danlangkahku. Bersamaan dengan itu ia melepaskan juga pembungkus tubuhnyayang masih tersisa, sehingga kami benar-benar sudah telanjang bulat.Tubuhnya benar-benar mulus, tidak ada cacat, payudaranya sedang, masihkencang, puting susunya coklat tua, mendekati hitam, perutnya ramping,lipatan kecil di perutnya menunjukkan belum begitu banyak lemak di situ,pinggulnya sedang, bulu kemaluannya tipis, sehingga bibir kemaluannya yangmengatup dengan rapi terlihat begitu indahnya.
Ia raih batang kemaluanku, dan aku mendekatkan diri sehingga mudah baginyauntuk mengulum dan menjilati batang kejantananku. Sementara tanganku tanpakusadari sudah meraih bibir kemaluannya yang sudah basah. Kuelus-elusbibir kemaluannya sambil kucari dan sesekali kusentuh klitorisnya. Dankumasukkan jari tengahnya menggapai dasar kemaluannya. "Jilat kepalanya",aku berbisik kepadanya. Dengan sigapnya ia segera tahu maksudku. Ia segeramulai menjilati kepala kemaluanku yang semakin membesar saja dan mengkilapoleh jilatan. Rasa geli dan nikmat bercampur jadi satu. Birahikubenar-benar sudah sampai di ujung, ingin segera mengikuti naluriku untuksegera memasukkan ke dalam liang senggamanya. Tetapi nanti dulu, kuciumidulu tubuh Eva, dari mulai bibir, telinga, leher, buah dada, perut danliang kewanitaannya. Kujilat-jilat klitorisnya yang membuat diamenggelinjang ke kanan kiri tidak karuan, pantatnya dia angkattinggi-tinggi sehingga aku mempunyai ruang yang baik untuk melakukankegiatanku menjilati klitorisnya yang sekilas kulihat semakin bengkak danmerah.
Sampai suatu saat tubuhnya makin menegang sambil berteriak menyebutkansesuatu yang tidak jelas, bersamaan dengan itu membanjirlah cairan beningdari liang kewanitaannya. "Aku sampai Mas, aku sampai Mas.." begitulahucapan yang kutangkap dengan nafas terengah-engah.
Kemudian kuambil posisi untuk menyetubuhinya, kemaluanku yang sudah tegangdan membesar di ujungnya kusiapkan di depan pintu gerbang kewanitaannya.Dengan bimbingan tangannya, kumasukkan kemaluanku sampai habis tertelanoleh liang kenikmatannya. Kembali ia mengerang, sambil memelukku dengankeras. Sejenak kudiamkan saja batang kejantananku di dalam. Kurasakanpijitan liang kewanitaannya sangat membuatku semakin nikmat. Batangkejantananku masih kudiamkan terendam di situ.
Eva mulai menggerak-gerakkan pinggulnya, sampai kusentuh dasar kemaluannyayang terasa seperti benjolan yang semakin keras menyentuh-nyentuh kepalakemaluanku. Semakin nikmat rasanya, sehingga aku sendiri tidak tahan lagidengan gesekan dan pijitan dari liang senggamanya sehingga otot-otot padatubuhku menegang dan bersamaan dengan itu, tanpa kusadari keluar manikumembasahi dan menghangatkan dasar kemaluannya. Kurasakan Eva lagi-lagimencapai orgasme. Kali ini lebih panjang erangannya, semakin kuat iamemelukku dan gerakan tubuhnya semakin tidak teratur. Kutancapkandalam-dalam kemaluanku, hingga kami saling berpelukan. Beberapa detikkemudian kami terkulai. Aku masih belum ingin mencabut kemaluanku yangbersarang dengan damai di liang sorganya. Kubalik tubuhku sehingga iamenjadi menindihku. Eva benar-benar puas dan sangat-sangat kelelahan.Beberapa menit kemudian ia sudah tertidur dengan pulas. Kemaluanku yangsudah melemah masih berada di dalam liang kewanitaannya.
Cerita Dewasa : Aku pun tertidur, dengan perasaan lega. Tengah malam kami bangun danbermain lagi sampai puas. Tiap bangun bermain lagi. Sampai akhirnya kamibenar-benar tertidur hingga jam 10 pagi. Karena di rumah tempat kost-kucukup tesedia makanan instan. Sehingga hari itu kami bisa melakukan dengansepuas-puasnya, dan kami merasa tidak perlu lagi memakai baju di dalamrumah. Memasak air, menyapu mencuci piring selalu diselingi dengan adeganpercintaan. Sampai sore hari ia berpamitan kembali ke Surabaya melanjutkankuliahnya. Sejak saat itu ia sering ke kotaku. Sampai ia mempunyai pacardan menikah.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.